REFERENSI

Fotokopi materi tentang Sejarah Keperawatan Islam dari pementor mentoring lanjutan

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/02/15/lzfjip-mujahidah-rufaidah-binti-saad-perawat-islam-pertama-2habis

http://stikesyarsi.ac.id/index.php/home/53-keperawatan/91-profesi-perawat-dalam-perspektif-islam.html

http://ebookbrowse.com/sejarah-keperawatan-islam-ppt-d423477323

Peroide Keperawatan Islam

• Periode 570-632 SM

– sejalan dengan perang kaum muslimin

– Rufaida

• Periode setelah Nabi (632-1000M)

– setelah wafatnya Nabi Muh. → sejarah kep. Jarang.

– lebih didominasi oleh kedokteran

– Perawat Al Asiyah: Aasa: mengobati luka dengan tugas utama memberi makan, obat dan rehidrasi

• Masa late to midle ages (1000-1500M)

– Rs mulai dibangun dengan baik

– ada pemisahan ruang perawatan laki-laki dan perempuan termasuk perawatnya. Masa Modern (1500M- sekarang)

– mulai kedatangan perawat dari eropa dan amerika

– th 1890 misionaris amerika, dokter dan perawat datang masuk ke Bahrain dan Riyadh.

– Lutfiyyah Al Khateeb–>perawat pertama lulusan diploma–>mendirikan Institut Kep di Arab Saudi

Mengenal Ibu perawat islam (RUFAIDA)

• Lahir di Yastrib,tinggal di Madinah

• Golongan kaum Anshar (penganut Islam pertama di Madinah)

• Ayahnya seorang dokter

• Abad 1H/ ke- 8 SM (570-632 SM)

• Perawat teladan, baik dan empati

• Memiliki kompetensi klinik dan komunitas (public health nurse and social worker)

• Bekerja membantu korban perang (Badr, uhud, khandaq dan khaibar) bersama beberapa kel. wanita yang sdh dilatihnya.

• Ketika damai, mendirikan tenda (posko kes) diluar masjid Nabawi

• Sebagai pemimpin dan pencetus sekolah perawat (lokasi tidak dilaporkan dimana) 

SEJARAH KEPERAWATAN ISLAM

1. Zaman Nabi Adam, A.S

Sebagaimana dalam Al qur’an Allah berfirman :

Dari firman Allah tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi awal mulanya konsep perawatan jenazah. [ QS. Al Maidah (6) : 31]

فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْءَةَ أَخِيهِ ۚ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْءَةَ أَخِي ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ
Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.

2. Zaman Nabi Ayub AS

Ketika nabi Ayub terkena penyakit kulit, istrinya bernama Siti Rahmah selalu merawat suaminya siang dan malam, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi nabi ayub AS Siti Rahmah menukar gulungan rambut dengan empat potong roti. Setelah itu Siti Rahmah berkata : wahai Tuhanku sesungguhnya perlakuanku ini hanya karena taatku kepada suamiku dan untuk memberikan makan kepada nabi-Mu, maka telah saya jual gulungan rambutku. Nabi Ayub berdoa kepada Allah agar penyakitnya di berikan kesembuhan. Firman Allah : [QS. Shaad (38) : 41].

وَٱذْكُرْ عَبْدَنَآ أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلشَّيْطَٰنُ بِنُصْبٍۢ وَعَذَابٍ
Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: “Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan”.

3. Zaman Nabi Isa as

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَاعِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِي عَلَيْكَ وَعَلى وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدتُّكَ بِرُوحِ الْقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلا ً وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالإِنجِيلَ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرا ً بِإِذْنِي وَتُبْرِئُ الأَكْمَه ََ وَالأَبْرَصَ بِإِذْنِي وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَى بِإِذْنِي وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَنْكَ إِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ إِنْ هَذَا إِلاَّ سِحْر ٌ مُبِين ٌ

“( Ingatlah, ketika Allah menyatakan : ” Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada Ibumu diwaktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul Qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia diwaktu masih dalam buaian dan sesuadah dewasa; dan ( ingatlah ) diwaktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan ( Ingatlah pula ) diwaktu kamu membentuk dari tanah ( suatu bentuk ) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung ( yang sebenarnya ) dengan se izin-Ku. Dan ( ingatlah ) waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan ( ingatlah) diwaktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur ( menjadi hidup ) dengan seizin-Ku, dan ( ingatlah ) diwaktu Aku menghalangi bani Israil ( dari keinmginan mereka membunuh kamu ) dikala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: ” Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata “ [QS. Al-Maidah (5) : 110]

4. Zaman nabi Muhammad SAW

Pada saat nabi Muhammad SAW menyiarkan agama Allah, banyak kaum wanita menarik suami untuk ikut berjuang dan berperang dan para wanita tersebut mengikuti perjalanan, selama perjalanan mereka tekun dalam memberikan pertolongan serta pengobatan kepada pasukan yang terkena luka dan sakit dalam peperangan. Adapun wanita yang berbai’at kepada Rasullah adalah :

Rubiyi binti Mu’awidz

Rubiyi adalah seorang sahabat wanita yang ikut serta meriwayatkan hadist dari Rasullah . Peran Rubiyi dalam peperangan dapat diketahui dari riwayat Imam Bukhori, Nasai dan abu Muslim Al Kajji yaitu bertugas memberi minum kepada mereka yang berperang, melayani mereka, mengobati yang terluka,serta membawa orang-orang yang gugur ke madinah

Umu Sinan Al-Aslamiyah

Umu Sinan adalah seorang mujahid wanita yang agung ia datang kepada Rasulullah ketika beliau hendak keluar ke Khaibar, lalu ia berkata : “ ya Rasulullah, bolehkah aku ikut keluar bersamamu dalam perjalanan mu ini ? Aku akan menuangkan air minum dan mengobati orang yang sakit dan terluka, Rasulullah mengizinkan umu sinan ikut serta dalam penaklukan khaibar “( Al-Waqidi dalam Al Maghazi : 687, dan At Thabaqat 8 : 214 )

Umu Ziyad Al Asyja-iyah

Umu Ziyad Al Asyjaiyah seorang, pejuang wanita yang tangguh, umu tersebut dengan izin rasulullah ikut dalam penaklukan khaibar, bertugas untuk mengobati orang-orang yang terluka, menyiapkan makan dan minum.

Ku’aibah binti Sa’ad

Adalah seorang wanita yang cerdas, aktifitasnya tidak terbatas perannya pada waktu perang, bahkan ia mengobati orang yang sakit pada saat kapan saja, ia telah dibuatkan ruang khusus di masjid untuk mengobati orang-orang yang sakit atau terluka (Thabaqat ibnu Sa’ad 8 : 213). Ku’aibah sebagai orang yang merintis jalan dalam dunia pengobatan dan kedokteran yang diberi gelas tokoh dan pakar medis

Umayah binti Qais Al Ghifariyah

Umayah bersama kelompok wanita bani Ghifar datang kepada rasulullah : ingin ikut berperang bersama ke khaibar, kami ingin mengobati orang-orang yang terluka dan membantu kaum muslimin sesuai dengan bidang dan kemampuan kami

Rufaidah Al-Anshariyah

Seorang wanita dari kabilah Asdam yang biasa mengobati orang-orang terluka yang tidak memiliki perawat ia mengobati orang-orang terluka di kemahnya, di sebagian ruang masjid nabawi.

Dalam kitab kumpulan syair Al-Ilyadzah Al islamiyah, penyair Ahmad Muharram menulis tentang Rufaidah :

“Wahai Rufaidah, ajarkanlah kasih sayang kepada manusia dan tambahkan ketinggian harkat kaummu, ambillah orang yang terluka, dan sayangilah, berkelilinglah di sekitarnya dari waktu ke waktu bila orang-orang tidur mendengkur maka janganlah engkau tidur demi mendengar rintihan orang yang sakit

Bumi terus berputar, tahun pun silih berganti, namun kemah Rufaidah di Masjid Nabawi tetap menjadi contoh yang harum dalam pelayanan kesehatan pada permulaan Islam.

Dari risalah tersebut diatas menunjukkan bahwa Islam telah mengajarkan tentang keperawatan yang memberikan pelayanan komprehensip baik bio-psiko-sosio-kultural maupun spiritual yang ditujukan kepada individu maupun masyarakat. Pelayanan keperawatan berupa bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.

DEFINISI KEPERAWATAN ISLAMI

Manifestasi dari ibadah yang berbentuk pelayanan profesional dan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada keimanan, keilmuan dan amal serta kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio- spiritual yang kompehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia.

CATATAN :

• Keperawatan merupakan manifestasi dari fungsi manusia sebagai kholifah dan hamba Allah dalam melaksanakan kemanusiaaannya.

• Keunikan manusia harus didekati dengan silaturahmi (interpesonal)

• Didasari iman, ilmu dan amal

• Perawat dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual, tehnikal, interpersonal dan amar ma’ruf nahi munkar

Fungsi Manusia dalam Islam

  • Khalifah: pemimpin, pemelihara, pengatur untuk diri dan orang lain (kepedulian kepada sesama); manusia dan kemanusiaan; melandasi pelayanan keperawatan
  • Sebagai hamba/abdi Allah berkewajiban menyembah kepada Allah.
  • Segala perbuatan,tingkah laku, gerak-gerik dan fikiran hanyalah ditujukan kepada Allah. Melaksanakan profesi keperawatan secara benar; pengabdian dan mencari ridho Allah.

MANUSIA DAN KEMANUSIAAN

Dasar Firman Allah: [QS. At-Tiin : 4] [QS. Shaad : 72] [QS. Al-Hijr : 29] [QS : Al-Israa’ : 70] [QS : Al-Israa’ : 73-74]

Manusia adalah mahluk ciptaan Allah yang terbaik bentuknya yang dimuliakan Allah, terdiri atas jasad, ruh, dan psikologis, dimana seluruh mahluk lainnya yang berada di langit dan dibumi ditundukan oleh Allah kepada manusia kecuali Iblis yang menyombongkan diri. Manusia di dalam Alquran diistilahkan antara lain dengan sebutan Al-Basyar Allah menjelaskan dalam ayat-ayat :[QS. Shaad : 71] [ QS Al-Anbiyaa : 8 ] [ QS. Al-Mulk : 14 ] makna Al-Basyar adalah gambaran manusia yang diciptakan dari tanah dan secara materi, yang dapat dilihat, memakan sesuatu, mendengar, berjalan, dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. An-Nas[ QS. Al-Hujurat : 13 ] Makna An-Naas dalam Al-qur’an mengindikasikan bahwa manusia adalah mahluk sosial.

KEPERAWATAN ISLAM

Islam mengandung ajaran yang mencakup semua aspek hidup dan kehidupan manusia

  • Konsep sehat sakit, manusia termasuk keperawatan
  • Ada sejak manusia diciptakan
  • Keperawatan diilhami oleh ajaran Islam

DASAR-DASAR

QS AT-TAUBAH (9) : 71

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Dan orang orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah yang munkar, mendirikan sholat, zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah: sesunggguhnya Allah maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Hadist Riwayat Muslim

“Barang siapa yang berkeinginan untuk diselamatkan oleh Allah dari bencana pada hari kiamat, maka bantulah orang yang dalam kesulitan atau hindarkan kesulitannya”